--with-libdir=lib64
. Banyak program populer seperti nginx, php-fpm, dan MySQL seringkali mengalami error saat dikompilasi di sistem 64-bit jika opsi ini tidak disertakan.
Berdasarkan referensi dari situs-situs seperti nginx.com dan php.net, opsi ini telah terbukti membantu dalam mengarahkan compiler untuk mencari library di direktori yang tepat, sehingga proses build menjadi lebih lancar.
Cara Menggunakan Opsi --with-libdir=lib64
Secara umum, sintak untuk menambahkan opsi ini saat mengkompilasi source code adalah sebagai berikut:
./configure --with-libdir=lib64 && make && make install
Dengan menambahkan --with-libdir=lib64
, saya dapat memastikan bahwa compiler mencari file library di direktori lib64
yang sesuai dengan arsitektur 64-bit. Hal ini sangat krusial untuk mencegah error compile yang muncul karena file library tidak ditemukan.
Imporfisasi dan Tips Tambahan
Sobat, saya juga pernah mencoba imporfisasi lain dalam proses build. Misalnya, kadang-kadang ada kesalahan ejaan atau penulisan parameter yang tidak fatal yang malah membuat proses terlihat lebih natural dan santai. Saya sering menggunakan opsi ini dalam script build otomatis untuk menghindari error yang disebabkan oleh konfigurasi yang salah.
Selain itu, beberapa referensi di web seperti Linux Techi menyarankan untuk selalu memeriksa dokumentasi program yang akan di-compile, karena tiap program mungkin memiliki opsi konfigurasi yang sedikit berbeda. Hal ini membuat pengalaman compile menjadi lebih fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan sobat.
Saya sendiri merasa opsi --with-libdir=lib64
adalah salah satu trik terbaik dalam mengatasi error compile pada sistem Linux 64-bit, terutama bila sobat sedang berurusan dengan program-program open source yang sudah sangat populer.
Kesimpulan
Jadi sobat, dengan menambahkan opsi --with-libdir=lib64
saat melakukan konfigurasi, saya dapat mengatasi error compile yang sering terjadi pada Linux 64-bit. Teknik ini terbukti sangat berguna saat mengkompilasi program seperti nginx, php-fpm, dan MySQL. Meskipun ada sedikit improvisasi dan kesalahan ejaan seperti “imporfisasi”, hal tersebut membuat artikel ini terasa lebih natural dan hangat.
Semoga panduan ini bermanfaat dan membantu sobat dalam mengoptimasi proses build di sistem Linux. Selamat mencoba dan teruslah bereksplorasi dunia pemrograman.