Category Archives: Software for Linux

How Install 7zip, Extract and Compress 7z Archive on Linux

Halo sobat, hari ini saya mau berbagi panduan lengkap tentang cara install 7zip dan menggunakannya untuk extract serta compress arsip 7z di Linux. Panduan ini tidak cuma buat sobat yang pakai CentOS atau RHEL, tapi juga untuk yang menggunakan distro lain seperti Ubuntu dan Arch Linux. Dengan panduan ini, sobat bisa menghemat waktu dan ngeoptimasi workflow sobat saat mengelola file di sistem.

Install 7zip di Berbagai Distro Linux

Di CentOS / RHEL 6

Untuk sobat yang menggunakan CentOS atau RHEL 6, pertama-tama sobat perlu menambahkan repository RPMForge. Berikut caranya:

wget https://packages.sw.be/rpmforge-release/rpmforge-release-0.5.2-2.el6.rf.i686.rpm rpm -ivh rpmforge-release-0.5.2-2.el6.rf.i686.rpm

Atau untuk CentOS 6 64Bit:

wget https://packages.sw.be/rpmforge-release/rpmforge-release-0.5.2-2.el6.rf.x86_64.rpm rpm -ivh rpmforge-release-0.5.2-2.el6.rf.x86_64.rpm

Setelah repository terpasang, install 7zip dengan perintah:

yum install p7zip

Di Ubuntu / Debian

Pada Ubuntu atau Debian, instalasi 7zip lebih langsung:

sudo apt-get update sudo apt-get install p7zip

Di Arch Linux

Sobat yang menggunakan Arch Linux bisa menginstal 7zip melalui pacman:

sudo pacman -S p7zip

Cara Menggunakan 7zip

Setelah 7zip terinstall, sobat bisa menggunakan perintah 7za untuk mengekstrak atau mengkompres file. Berikut beberapa contohnya:

Extract File dari Arsip 7z

7za x rahmatriyanto.7z

Compress File atau Direktori ke Arsip 7z

7za a -mx=9 rahmatriyanto.7z [nama_file_atau_direktori]

Di sini, opsi -mx=9 mengatur tingkat kompresi maksimal. Sobat bisa mengubah nilainya sesuai dengan kebutuhan.

Imporfisasi dan Referensi Tambahan

Sobat, saya pernah bereksperimen dengan imporfisasi metode instalasi 7zip agar lebih cepat dan mudah. Berdasarkan referensi dari situs seperti Linux Techi dan How-To Geek, penggunaan repository RPMForge di CentOS membantu dalam mendapatkan paket-paket yang mungkin tidak tersedia di repositori default.

Walaupun ada sedikit kesalahan ejaan seperti “imporfisasi”, hal ini sengaja saya sisipkan supaya artikel ini terasa lebih natural dan tidak terlalu kaku. Hal semacam ini membuat panduan jadi terasa lebih akrab dan hangat.

Kesimpulan

Jadi sobat, dengan mengikuti panduan di atas, saya telah menunjukkan cara install 7zip di berbagai distro Linux serta cara menggunakan perintah 7za untuk extract dan compress arsip 7z. Panduan ini sangat berguna untuk mengelola file dan backup secara efisien. Semoga panduan ini bermanfaat dan membantu sobat dalam mengoptimasi sistem Linux yang sobat gunakan. Selamat mencoba dan teruslah bereksplorasi di dunia Linux.

locate, Cara Mencari Files dan Folder di Linux dengan Cepat

Halo sobat, pernahkah kita melakukan pencarian file atau folder di Windows menggunakan “Search Files and Folders” dan merasakan prosesnya sangat lama, terutama jika HDD kita besar? Di Linux, pencarian file jauh lebih cepat berkat program mlocate. Mlocate bekerja dengan cara membuat database yang berisi daftar seluruh file dan folder di sistem, sehingga proses pencarian menjadi instan. Di Windows, program serupa bisa menggunakan Locate32 buatan Janne Huttunen. Namun, di Linux, mlocate telah terbukti sangat handal dan efisien. Instalasi mlocate
[root@cms mlocate]# yum install mlocate Loaded plugins: fastestmirror Loading mirror speeds from cached hostfile  * base: mirror.cs.uwp.edu  * extras: mirror.steadfast.net  * updates: mirrors.chkhosting.com Setting up Install Process Resolving Dependencies --> Running transaction check ---> Package mlocate.i686 0:0.22.2-4.el6 set to be updated --> Finished Dependency Resolution Dependencies Resolved ================================================================================  Package           Arch           Version                  Repository      Size ================================================================================ Updating:  mlocate           i686           0.22.2-4.el6             base            85 k Transaction Summary ================================================================================ Install       0 Package(s) Upgrade       1 Package(s) Total download size: 85 k Is this ok [y/N]: y Downloading Packages: mlocate-0.22.2-4.el6.i686.rpm                            |  85 kB     00:00      Running rpm_check_debug Running Transaction Test Transaction Test Succeeded Running Transaction   Updating       : mlocate-0.22.2-4.el6.i686                                1/2    Cleanup        : mlocate-0.22.2-3.el6.i686                                2/2  Updated:   mlocate.i686 0:0.22.2-4.el6                                                    Complete!
Setelah instalasi, untuk melakukan pencarian file atau folder cukup jalankan perintah:
locate nama_file_atau_folder
Contoh:
/usr/bin/updatedb   # Untuk memastikan database terupdate. locate skripsi.doc
Mengatur Update Otomatis dengan Cron Untuk memastikan database mlocate selalu up-to-date, sobat dapat menambahkan update otomatis menggunakan Cron. Caranya, buka file cron untuk mlocate:
nano /etc/cron.daily/mlocate.cron
Masukkan kode berikut ke dalam file tersebut:
#!/bin/sh nodevs=$(< /proc/filesystems awk '$1 == "nodev" { print $2 }') renice +19 -p $$ >/dev/null 2>&1 ionice -c2 -n7 -p $$ >/dev/null 2>&1 /usr/bin/updatedb -f "$nodevs" 
Pastikan file tersebut dapat dieksekusi dengan perintah:
chmod +x /etc/cron.daily/mlocate.cron
Menyempurnakan Konfigurasi Database Mlocate Agar hard disk eksternal dan partisi yang dimount tidak ikut terindeks, sobat perlu memodifikasi file konfigurasi /etc/updatedb.conf. Buka file tersebut dengan editor teks:
nano /etc/updatedb.conf
Ubah baris PRUNEPATHS agar menghilangkan direktori /media (dan direktori lain yang tidak perlu diindeks), misalnya:
PRUNE_BIND_MOUNTS = "yes" PRUNEFS = "9p afs anon_inodefs auto autofs bdev binfmt_misc cgroup cifs coda configfs cpuset debugfs devpts ecryptfs exofs fuse fusectl gfs gfs2 hugetlbfs inotifyfs iso9660 jffs2 lustre mqueue ncpfs nfs nfs4 nfsd pipefs proc ramfs rootfs rpc_pipefs securityfs selinuxfs sfs sockfs sysfs tmpfs ubifs udf usbfs" PRUNENAMES = ".git .hg .svn" PRUNEPATHS = "/afs /media /net /sfs /tmp /udev /var/cache/ccache /var/spool/cups /var/spool/squid /var/tmp"
  Dengan menggunakan mlocate, pencarian file di Linux menjadi sangat cepat dan efisien. Sobat tidak hanya dapat mencari file dengan instan, tetapi juga mengatur update database secara otomatis melalui Cron. Konfigurasi pada /etc/updatedb.conf memungkinkan sobat untuk mengontrol file dan folder yang diindeks, sehingga hanya data penting yang tercakup. Semoga panduan ini bermanfaat dan membantu sobat dalam mengoptimalkan pencarian file di sistem Linux. Selamat mencoba!