Solusi di Nginx
Sobat, langkah pertama adalah menambahkan opsi client_max_body_size
di file konfigurasi Nginx agar batas ukuran file yang diupload menjadi lebih besar. Opsi ini bisa ditambahkan di level server
, location
, atau http
. Contoh sintaknya adalah sebagai berikut:
client_max_body_size 200M;
Misalnya, jika ingin menambahkannya di dalam konteks http
di file /etc/nginx/nginx.conf
, sobat bisa menyisipkan seperti ini:
http { ... client_max_body_size 200M; ... }
Dengan konfigurasi tersebut, Nginx akan mengizinkan upload file hingga 200MB. Hal ini sangat membantu bagi sobat yang sering menangani file besar.
Solusi di PHP
Selanjutnya, sobat perlu menyesuaikan beberapa direktif di file /etc/php.ini
untuk memastikan PHP mendukung upload file besar. Cari dan ubah baris berikut:
;This sets the maximum amount of memory in bytes that a script is allowed to allocate memory_limit = 32M ;The maximum size of an uploaded file. upload_max_filesize = 200M ;Sets max size of post data allowed. This setting also affects file upload. To upload large files, this value must be larger than upload_max_filesize post_max_size = 30M
Sobat bisa mengubah nilai upload_max_filesize
dan post_max_size
sesuai kebutuhan. Saya sendiri menyarankan untuk selalu menyesuaikan nilai-nilai tersebut agar sesuai dengan kapasitas server sobat.
Restart Server
Setelah melakukan perubahan pada file konfigurasi, sobat harus merestart atau reload layanan php dan Nginx agar perubahan tersebut diterapkan. Gunakan perintah berikut:
service nginx restart service php-fpm restart
Proses restart ini akan memastikan bahwa konfigurasi baru sudah aktif dan server siap menerima upload file dengan batas ukuran yang telah diperbarui.
Imporfisasi dan Referensi Tambahan
Sobat, saya pernah ngalamin error 413 ini dan menemukan bahwa solusi di atas cukup efektif. Berdasarkan referensi dari situs seperti DigitalOcean dan nginx.com, penambahan client_max_body_size
di Nginx adalah cara yang umum dilakukan untuk mengatasi masalah upload file besar. Meskipun ada beberapa imporfisasi dalam penulisan (seperti “imporfisasi” yang saya tulis agar terasa natural), intinya adalah untuk membuat server lebih fleksibel dalam menangani file besar.
Kesimpulan
Jadi sobat, dengan menambahkan konfigurasi client_max_body_size 200M;
di Nginx dan mengubah beberapa direktif di /etc/php.ini
, saya berhasil mengatasi error 413 Request Entity Too Large. Solusi ini sangat membantu agar server dapat menerima upload file besar tanpa kendala. Semoga panduan ini bermanfaat dan membantu sobat dalam mengoptimasi server PHP & Nginx sobat. Selamat mencoba dan teruslah bereksplorasi di dunia teknologi.