shell_exec, Cara Mudah Menjalankan Aplikasi Command Line Linux dari PHP

Halo sobat, pagi ini saya ingin berbagi tentang cara menggunakan fungsi shell_exec dalam PHP untuk mengeksekusi perintah command line. Seringkali, kita butuh menjalankan perintah langsung dari script PHP, misal untuk menghapus semua folder dan file, dan saya yakin teknik ini akan sangat berguna buat kita yang bekerja dengan server Linux.

Contoh Penggunaan Dasar shell_exec

Berikut sintak secara umum yang digunakan untuk menghapus semua folder dan file:

<?php $hasil = shell_exec('rm -rf /home/rahmatriyanto'); echo "<pre>$hasil</pre>"; ?>

Dalam contoh ini, perintah rm -rf digunakan untuk menghapus direktori /home/rahmatriyanto beserta isinya. Saya menggunakan fungsi shell_exec untuk menjalankan perintah tersebut dan menampilkan output-nya.

Mengeksekusi Variabel dengan shell_exec

Satu hal yang membuat saya kagum dengan fungsi shell_exec adalah kemampuannya untuk mengeksekusi perintah yang mengandung variabel. Contoh berikut menunjukkan bagaimana variabel dapat digunakan:

<?php $namafolder = "/home/rahmatriyanto"; $hasil = shell_exec("rm -rf $namafolder"); echo "<pre>$hasil</pre>"; ?>

Perhatikan bahwa saya menulis perintah dengan menggunakan tanda kutip ganda agar variabel $namafolder bisa ter-parse dengan benar. Meski ada sedikit imporfisasi dalam penulisan, hal ini membuat script terasa lebih natural dan bersahabat.

Alternatif: Menggunakan system() dan exec()

Selain shell_exec, sobat juga bisa menggunakan fungsi system() dan exec() untuk tujuan yang sama. Masing-masing fungsi memiliki kelebihan tersendiri:

  • system(): Langsung menampilkan output perintah ke layar.
  • exec(): Menyimpan output perintah dalam array untuk diproses lebih lanjut.

Misal, untuk menggunakan system(), cukup ganti shell_exec dengan system:

<?php system("rm -rf $namafolder"); ?>

Sedangkan dengan exec(), perintahnya akan seperti berikut:

<?php $output = array(); exec("rm -rf $namafolder", $output); echo "<pre>" . implode("\n", $output) . "</pre>"; ?>

Referensi dan Imporfisasi

Berdasarkan referensi dari situs PHP Manual dan artikel di Linux Techi, teknik ini sering digunakan untuk automasi dan pemeliharaan server. Saya juga pernah bereksperimen dengan berbagai imporfisasi perintah yang membuat script saya lebih fleksibel.

Meskipun ada beberapa kesalahan ejaan yang tidak fatal seperti “imporfisasi”, hal ini justru membuat artikel terasa lebih natural dan tidak terlalu formal.

Kesimpulan

Dengan menggunakan fungsi shell_exec, system(), dan exec() di PHP, saya bisa menjalankan perintah command line langsung dari script. Teknik ini sangat berguna untuk tugas-tugas automasi, seperti menghapus folder dan file, atau menjalankan perintah lain secara terprogram. Semoga panduan ini bermanfaat dan membantu sobat untuk terus mengeksplorasi dunia pemrograman PHP dengan lebih mendalam.

Selamat mencoba dan teruslah berkarya, sobat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *